KEBAHAGIAAN DALAM PSIKOLOGI
Psikologi positif adalah perspesktif ilmiah tentang bagaiamana membuat hidup lebih bahagia. Tujuan dari psikologi positif ialah memberikan pandangan tentang manusia dari sisi lain, yaitu dengan cara menampilkan sifat-sifat indah dari manusia. Dengan adanya psikologi diharapkan dapat mendorong manusia untuk menyadri sifat-sifat positif yang dimilikinya, sehingga dapat mencapai sebuah hidup yang lebih bahagia dan berkualitas.
Kebahagiaan akan memberikan dampak positif dalam segala aspek kehidupan dan akan mengarahkan pada hidup yang lebih baik. Kebahagiaan memiliki konsep yang subjektif karena setiap individu memiliki tolak ukur yang berbeda-beda. Setiap individu juga memiliki faktor yang berbeda sehingga bisa mendatangkan kebahagiaan untuknya. Faktor-faktor tersebut antara lain ialah kehidupan sosial, uang, status pernikahan, usia, kesehatan, emosi negatif, pendidikan, iklim, ras, dan jenis kelamin, serta agama atau tingkat religiusitas seseorang.
Kebahagiaan merupakan kondisi psikologis yang positif ditandai oleh tingginya emosi positif, tingginya kepuasan pada masa lalu dan rendahnya tingkat emosi negatif. Selain itu, kebahagiaan merupakan kenikmatan atau kepuasan yang menyenangkan dalam kesejahteraan, keamanan, atau pemenuhan keinginan. Kebahagiaan juga hasil sebuah penialaian hidup dan diri yang memuat emosi positif, seperti kenyamanan dan kegembiraan yang meluap-luap, maupun aktivitas positif yang tidak memenuhi komponen emosi apapun. Dalam perspektif islan kebahagiaan yang sempurna hanya akan didapat ketika seseorang hamba telah mampu ikhlas dalam beragama, yang berarti ikhlas ketika melaksanakan seluruh ibadah yang diwajibkan kepadanya secara terus-menurus.
Ada lima aspek utama yang dapat menjadi sumber kebahagiaan sejati, yaitu :
- Menjalin hubungan positif dengan orang lain
Hubungan yang positif tidak hanya memiliki teman, anak atau pasangan. Status perkawinan dan kepemilikan anak tidak dapat menjamin kebahagiaan seseorang. Tetapi bagaimana kita menjalin hubungan antar sesama agar terciptanya suasana yang nyaman dan tentram sehingga timbullah sebuah kebahagiaan.
- Keterlibatan penuh
Bagaimana seseorang melibatkan diri sepenuhnya dalam pekerjaan yang ditekuni. Keterlibatan tidak hanya untuk karir, tetapi juga dalam aktivitas lain seperti hobi dan aktivitas bersama keluarga. Keterlibatan penuh membutuhkan partisipasi aktif dari orang yang bersangkutan. Dengan melibatkan diri secara penuh, bukan hanya fisik yang beraktivitas, tetapi hati dan pikiran juga turut serta.
- Temukan makna dalam keseharian
Dalam hubungan positif dan keterlibatan penuh dengan orang lain terdapat cara lain untuk bahagia, yakni temukan makna dalam apa yang dilakukan.
- Optimis, namun tetap realistis
Orang yang optimis ditemukan lebih berbahagia. Mereka tidak mudah cemas karena menjalani hidup dengan penuh harapan.
- Menjadi pribadi yang resilien
Orang yang berbahagia bukan berarti tidak pernah mengalami penderitaan. Karena kebahagiaan tidak bergantung kepada banyaknya peristiwa menyenangkan. Melainkan sejauh mana seseorang memiliki resiliensi, yakni kemampuan untuk bangkit dari peristiwa yang terpahit sekalipun.
Kami juga menyediakan jasa layanan Konsultasi Training Motivasi Malang, Outbound Malang, Batu Rafting, kaliwatu Rafting, Wisata Malang, Travel dan Hotel di Malang Jatim dan lainnya. Untuk info selengkapnya silahkan anda bisa hubungi kontak yang ada dibawah ini:
JAKARTA
Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220
Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054
SURABAYA
Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya
Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965
MALANG
Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang
Mobile : 085311091054/087836152078/085855494440
No. Telp : 0341 5032699
Pin BB : 5E0C2C45
Email :
indonesiasukses@yahoo.com
indonesia.tips@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar