Rabu, 02 November 2016

SIKAP BERSYUKUR SESUAI TINJAUAN PSIKOLOGI

syukur dalam perspektif psikologi,bersyukur menurut psikologi,syukur dalam psikologi,syukur dalam psikologi islam,syukur dalam perspektif psikologi,teori syukur dalam psikologi,syukur dalam ilmu psikologi,layanan psikologi,layanan psikologi anak,layanan psikologi adalah,layanan biro psikologi,biaya layanan psikologi,layanan jasa psikologi,jenis layanan psikologi,layanan psikologi klinis,layanan konsultasi psikologi

SIKAP BERSYUKUR SESUAI TINJAUAN PSIKOLOGI

Dalam kehidupan sehar-hari, sering kita temui orang yang diberikan kelimpahan harta namun selalu merasa berkekurangan. Ada pula yang diberikan sedikit sakit namun sudah mengeluh dan merasa sakit yang hebat. Hal itu dikarenakan mereka kurang bersyukur atas apa yang didapatkan.  Sikap syukur merupakan sikap hidup terbaik yang dimiliki orang-orang yang bahagia. Karena dengan syukur derajad dan martabat muslim menjadi lebih mulia dan tinggi.
Begitu sangat pentingnya dalam hidup ini untuk dapat memahami nilai-nilai dalam mensyukuri nikmat-nikmat yang  diperoleh seluruh makhlukNya,termasuk kita sebagai manusia. Banyak bersyukur dan berpikir positif justru dapat membawa pengaruh baik bagi kesehatan, mood, hingga hubungan dengan pasangan.
Bersyukur merupakan kemauan untuk mengenali nilai tambah yang mungkin tidak disadari dari pengalaman-pengalaman hidupnya tanpa membandingkan apa yang sudah diraih oleh orang lain dengan dirinya sendiri. Besyukur juga sering didefinisikan sebagai rasa berterimalosih dan bahagia sebagai respon penerimaan karunia, entah karunia tersebut merupakan keuntungan yang terlihat dari orang lain ataupun momen kedamaian yang ditimbulkan oleh keindahan alamiah.
Seseorang yang banyak bersyukur akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat, dapat menurunkan tekanan darah, dapat tidur lebih lama dan merasa lebih segar setelah bangun. Sedang dampak bersyukur secara psikologis akan memiliki tingkat emosi positif yang tinggi, lebih waspada dalam hidup, lebih optimis dan mudah bahagia. Secara sosial dampaknya lebih mudah untuk membantu orang lain, murah hati, dan penuh kasih pada orang lain dan sedikit memiliki rasa kurang kesepian dan terisolasi.
Tiga komponen dari rasa bersyukur, antara lain:
  • Moral barometer
Apresiasi untuk seseorang, meliputi perasaan cinta dan sayang. Rasa syukur atau berterima kasih dapat dikonseptualisasikan sebagai sebuah kebajikan. Rasa syukur atau terima kasih sebagai sebuah emosi moral, sesuatu yang menggerakkan seseorang untuk memperhatikan orang lain atau mendukung ikatan sosial yang suportif. Rasa syukur atau terima kasih merupakan ucapan untuk seseorang telah memberikan sebuah hadiah, pertolongan, ataupun kebaikan.
  • Moral motive
Niat baik  yang ditunjukan kepada seseorang atau sesuatu meliputi keinginan untuk membantu orang lain yang kesusahan, keinginan untuk berbagi, dll. Rasa syukur atau berterima kasih mendorong seseorang untuk bertindak timbal baik terhadap orang lain yang membantunya secara langsung ataupun hal lain.
  • Moral reinforcer
Kecenderungan bertindak positif  berdasarkan apresiasi dan kehendak baik, meliputi intensi menolong orang lain, membalas kebaikan orang lain, beribadah, dll. Sebagai penguat moral, rasa syukur, atau berterima kasih meningkatkan peluang perilaku bermurah hati di masa depan.
Kami juga menyediakan jasa layanan Konsultasi Training Motivasi Malang, Outbound Malang, Batu Rafting, kaliwatu Rafting, Wisata Malang, Travel dan Hotel di Malang Jatim dan lainnya. Untuk info selengkapnya silahkan anda bisa hubungi kontak yang ada dibawah ini:
JAKARTA          
Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220
Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054
SURABAYA
Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya
Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965
MALANG
Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang
Mobile : 085311091054/087836152078/085855494440
No. Telp : 0341 5032699
Pin BB : 5E0C2C45
Email :
indonesiasukses@yahoo.com
indonesia.tips@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar