Senin, 17 Oktober 2016

GANGGUAN KEPRIBADIAN PARANOID

gangguan kepribadian paranoid pdf,gangguan kepribadian paranoid ppdgj,gangguan kepribadian paranoid,pengertian gangguan kepribadian paranoid,penatalaksanaan gangguan kepribadian paranoid,pengobatan gangguan kepribadian paranoid,gangguan kepribadian paranoid adalah,askep gangguan kepribadian paranoid,ciri gangguan kepribadian paranoid,cara mengatasi gangguan kepribadian paranoid,layanan psikologi,layanan psikologi anak,layanan psikologi adalah,layanan biro psikologi,biaya layanan psikologi,layanan jasa psikologi,jenis layanan psikologi,layanan psikologi klinis,layanan konsultasi psikologi

GANGGUAN KEPRIBADIAN PARANOID

Seseorang yang mengalami gangguan kepribadian Paranoid ia cenderung tidak dapat menyatakan perasaan negatif yang dimiliki terhadap orang lain, selain itu mereka pada umumnya juga tidak kehilangan hubungan dengan dunia nyata, dengan kata lain berada dalam kesadaran saat mengalami kecurigaan yang mereka alami walau secara berlebihan. Penderita merasa tidak nyaman bersama orang lain, walaupun lingkungan tersebut merupakan lingkungan yang hangat dan ramah. Dimana dan bersama siapa, mereka akan merasa ketakutan akan dikhianati dan dimanfaatkan oleh orang lain.
Seseorang dengan gangguan Paranoid memiliki keraguan tidak beralasan pada kesetiaan dan kepercayaan orang lain. Mereka dapat melihat makna negative atau ancaman pada berbagai kejadian. Gangguang kepribadian Paranoid paling banyak dialami oleh laki-laki dan kebanyakan bersamaan dengan gangguan kepribadian skizotipal, ambang dan menghindar. Orang yang memiliki kepribadian Paranoid lebih sensitif pada kritik, baik nyata atau dibayangkan. Mereka mudah marah dan menyimpan dendam ketika mereka berpikir mereka telah diperlakukan. Mereka tidak menceritakan pada orang lain karena mereka percaya bahwa informasi pribadi dapat digunakan melawan mereka. Mereka mempertanyakan ketulusan dan kepercayaan dari teman-teman dan rekan.
Kriteria gangguan Paranoid dalam DSM-IV-TR. Terdapat empat atau lebih dari ciri-ciri berikut yang tidak muncul secara eksklusif dalam penyakit skizofrenia, depresi psikotik, atau sebagai bagian dari gangguan perkembangan pervasive  juga tidak disebabkan oleh kondisi medis umu. Ciri-ciri dari penderita gangguan kepribadian Paranoid, yaitu:


  • Kecurigaan yang bersifat pervasive bahwa dirinya sedang dicelakai, dikhianati, atau dieksploitasi
  • Keraguan yang tidak berdasar pada kesetian dan kepercayaan rekannnya
  • Tidak mau percaya pada orang lain karena criteria di atas
  • Memberikan makna tersendiri terhadap berbagai tindakan orang lain yang tidak mengandung maksudapa pun
  • Mendendam atas berbagai hal yang dianggapnya sebagai kesalahan
  • Reaksi berupa kemarahan terhadap apa yang dianggapnya sebagai serangan terhadap karakter atau reputasi
  • Kecurigaan yang tidak berdasar pada kesetiaan pasangan hidupnya atau pasangan seksual lain.
  • Psikoterapi
  • Hipnoterapi
Belum diketahui secara pasti penyebab gangguan Paranoid namun, diperkirakan faktor genetika berperan atas munculnya gangguan tersebut. Misalnya, anggota keluarga dengan gangguan skizofrenia. Gangguan kepribadian Paranoid dapat juga muncul dari pengalaman masa kanak-kanak yang tumbuh dari keluarga yang mendidik anak-anaknya dengan ancaman. Perilaku orang tua yang kasar, merendahkan diri anaknya, berantakan, juga mempengaruhi pembentukan karakteristik gangguan ini pada anak dikemudian hari.
Treatment yang bisa dilakukan untuk menangani penderita gangguan kepribadian Paranoid, yaitu:
Kesulitan yang terapis hadapi saat menangani penderita gangguan Paranoid ialah penderita tidak menyadari adanya gangguan dan merasa tidak memerlukan bantuan. Kesulitan lain yang dihadapi terapis bahwa individu PDD sulit menerima terapis itu sendiri, kecurigaan dan tidak percaya membuat terapi sulit dilakukan. Hal lain yang harus perhatikan terapis yaitu bagaimana terapis menjaga perilaku, pembicaraanya dan sikap. Individu PDD akan meninggalkan terapi bila ia curiga, tidak menyukai terapisnya. Terapis juga harus menjaga dirinya untuk tidak melucu didepan individu PPD yang tidak memiliki sense of humor. Menjaga tidaknya konfrontasi ide-ide atau pemikiran secara langsung dengan pasien. Terapi yang dipakai ialah CBT (Cognitive behavioral therapy), terapi ini membantu individu mengenal sikap dan perilaku yang tidak sehat, kepercayaan dan pikiran negatif dan mengembalikannya secara positif. Individu akan dilatih agar mampu menyesuaikan dirinya dengan orang lain, saling menghargai dan mengenal cara berpikir orang lain secara positif dan mengontrol amarahnya sehingga individu dapat menciptakan hubungan interpersonal yang baik.
Hipnoterapi dapat membantu pasien agar memiliki pikiran yang positif dan mengubah pola pikir (mindset) atau mental block. Terapis akan masuk ke dalam alam bawah sadar pasien dan memberikan sugesti yang positif, motivasi yang positif serta keyakinan terhadap sesuatu hal yang menjadi permasalahan dalam pola pikirnya. Hipnoterapi berusaha memperbaiki sistem pemikiran pasien yang telah tercemari oleh pikiran-pikiran atau perasaan yang negatif atau kecurigaan yang tidak irrasional/logis.
Untuk pemesanan rafting di Songa Rafting ProbolinggoRafting Kasembon MalangRafting Kaliwatu BatuBatu Alam RaftingPacet Rafting, Kediri Rafting dan rafting di daerah yang lain. Untuk konsultasi Training Motivasi MalangOutbound MalangWisata Malang, Travel di Malang dan Hotel di Malang Jatim yang sesuai dengan kebutuhan tim Anda, Silahkan menghubungi office kami untuk informasi lebih lanjut:Silahkan menghubungi office kami untuk informasi lebih lanjut:
MALANG
Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang
Mobile: 085 755 059 965 /  085 791 320 238
Telp. (0341) 5032699
PIN: 5E0C2C45
SURABAYA
Jl. Purwodadi 2 No 54B
Mobile: 082 231 080 521 / 081 334 664 876
JAKARTA
Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220
Mobile: 081 334 664 876 /  085 855 494 440
Email :
indonesiasukses@yahoo.com
indonesia.tips@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar