Trauma psikologis merupakan kerusakan jiwa akibat peristiwa traumatik. Ketika trauma mengarah pada gangguan stres pasca trauma, kerusakan melibatkan perubahan fisik di dalam otak dan kimia otak, yang mengubah respon seseorang terhadap stres masa depan.
Trauma psikologis timbul akibat atau tanpa trauma fisik sekalipun. Penyebab trauma psikologis antara lain pelecehan seksual, kekerasan, ancaman, atau bencana. Namun tidak semua penyebab tersebut punya efek sama terhadap tiap orang. Ada orang yang dapat mengatasi masalah tersebut namun, ada pula yang tidak dapat mengatasi emosi dan ingatan pada peristiwa traumatik yang dialami.
Apabila trauma yang dialami cukup parah, biasanya organ tubuh akan berhenti bekerja. Hal ini merupakan mekanisme alami tubuh untuk melindungi organ tersebut. Tubuh berusaha untuk menyimpan sebanyak mungkin energi untuk proses penyembuhan. Namun, adanya faktor lain seperti pendarahan dapat mempersulit proses pemulihan, sehingga harus segera diberikan pertolongan medis.
TRAUMA PSIKOLOGIS PADA ANAK
Berdasarkan aspek yang ada dalam diri manusia, Jaffe, Segal, dan Dumke (2005) menyebutkan bahwa berikut ini adalah bentuk gejala-gejala yang mungkin timbul dari trauma psikologis yang dirasakan oleh seseorang:
Fisik
- Gangguan Makan
- Gangguan tidur
- Energi yang rendah
- Merasakan sakit terus-menerus yang tidak bisa dijelaskan
Emosional
- Depresi, menangis secara spontan, putus asa
- Kecemasan
- Serangan panik
- Merasa takut
- Kompulsif dan perilaku obsesif
- Merasa luar kendali
- Lekas marah, marah dan kebencian
- Mati rasa emosional
- Penarikan dari rutinitas normal dan hubungan
Kognitif
- Penyimpangan memori, terutama tentang trauma
- Kesulitan membuat keputusan
- Penurunan kemampuan untuk berkonsentrasi
- Merasa terganggu
Beberapa terapi yang bisa dilakukan untuk mengatasi trauma psikologis:
- Terapi perilaku atau pembentukan perilaku
Teknik ini didasarkan pada prinsip teori belajar, tujuannya adalah membiarkan anak tidak belajar dan mempelajari, menggunakan hadiah dan hukuman. Anak dapat diberi ganjaran jika melakukan respon yang baik dan diinginkan, tidak diberikan hadiah jika tidak timbul respon yang diinginkan.
- Psikoterapi
Hal ini berdasarkan wawancara, tujuannya untuk menemukan sebab atau pengobatan anak tepat. Anak diberi dorongan untuk berbicara dan mengekspresikan perasaannya. Pada tingkat yang perfisial terapist mendengarkan dan mengarahkan setiap kesulitan yang dihadapi anak kedalam saluran yang lebih positif. Orang tua juga terlibat, mereka diwawancarai dengan anak maupun secara terpisah.
- Terapi bermain
Merupakan metode yang baik bagi anak. Mereka seringkali sulit manyatakan ketakutan dan kecemasannya dalam kata-kata, terapi dapat menyatakan melalui bermain.Anak dibiarkan bermain bebas tanpa diarahkan sementara terapist melakukan observasi. Jika diperlukan maka terapist dapat membantu anak melakukan verbalisasi perasaan dan emosi, sehingga anak dapat belajar untuk menangani masalahnya dengan cara adaptasi yang rasional.
- Terapi kelompok
Terapi ini cocok untuk remaja, tujuannya belajar berinteraksi dengan orang lain dalam kelompok, merasakan masalah mereka dan belajar tidak saja dari terapist tetapi juga dari anggota kelompok lainnya. Metode kelompok bervariasi dari pendekatan yang sangat terarah dari terapist, sampai pendekatan hampir tak terarah.
Untuk konsultasi Training Motivasi Malang, Outbound Malang, Batu alam Rafting, Kaliwatu Rafting, Wisata Malang, Travel dan Hotel di Malang Jatim yang sesuai dengan kebutuhan tim anda, Silahkan menghubungi office kami untuk informasi lebih lanjut :
JAKARTA
Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220
Mobile: 085 311 091 054 / 081 334 664 876
SURABAYA
Jl. Purwodadi 2 No. 54B Surabaya
Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965
MALANG
Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang
Mobile : 081937735050 / 082 231 080 521 / 085 791 320 238
No. Telp : 0341 5032699
Pin BB : 5E0C2C45
Email : indonesiasukses@yahoo.com atau indonesia.tips@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar