PHOBIA
Phobia ialah ketakutan yang berlebihan pada fenomena atau suatu hal. Phobia dapat dikatakan menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap Phobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya.
Terdapat ratusan macam Phobia namun, phobia merupakan bagian dari 3 jenis, yang menurut buku DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual for Mental Disorder IV) ketiga jenis Phobia itu adalah:
- Phobia sederhana atau spesifik ( Phobia terhadap suatu obyek / keadaan tertentu ) seperti pada binatang, tempat tertutup, ketinggian, dan lain lain.
- Phobia sosial (terhadap pemaparan situasi sosial) seperti ketakutan menjadi pusat perhatian, orang seperti ini senang menghindari tempat-tempat ramai.
- Phobia kompleks ( Phobia terhadap tempat atau situasi ramai dan terbuka misalnya di kendaraan umum / mall ) orang seperti ini bisa saja takut keluar rumah.
Hingga saat ini penyebab Phobia belum diketahui secara pasti. Meski begitu, ada beberapa faktor yang diduga kuat dapat menyebabkan gangguan ini, di antaranya:
- Peristiwa traumatis. Terdapat contoh peristiwa yang menjadi penyebab seseorang mengalami trauma hingga memicu terjadinya Phobia, misalnya pengalaman diserang binatang atau serangga, pengalaman terjebak di dalam sebuah ruangan tertutup atau lift, pengalaman berada di tengah-tengah tawuran atau kerusuhan massa, pengalaman dimusuhi, atau mendapat penolakan dari orang lain.
- Tempramen yang tinggi. Seseorang yang memiliki kepribadian sensitif, selalu berpikiran negatif, dan sangat pemalu.
- Memiliki orang tua penderita Phobia. Diperkirakan Phobia merupakan kondisi yang dapat diwarisi. Apabila terdapat anggota keluarga yang memiliki Phobia pada situasi atau objek tertentu, maka risiko Anda terkena Phobia juga tinggi.
- Hypnotheraphy: penderita Phobia diberi sugesti untuk menghilangkan rasa takut pada suatu hal atau objek yang megakibatkan ketakutan tersebut, atau dengan kata lain di hipnotis.
- Desentisasi sistematis: penderita Phobia yang takut pada anjing misalnya akan di suruh rileks dan membayangkan berada di tempat yang indah dan nyaman lalu di datangi beberapa anjing yang lucu-lucu dan jinak.
- Abreaksi : penderita Phobia yang takut anjing dibiasakan melihat gambar atau film anjing, bila sudah dapat tenang baru kemudian dilanjutkan dengan melihat objek yang sesungguhnya dari jauh dan semakin dekat perlahan-lahan. Jika tidak ada halangan maka dilanjutkan dengan memegang anjing.
- Flooding : penderita yang takut pada anjing misalnya akan di masukan ke dalam sebuah ruangan dan setelah itu di masukkan juga beberapa anjing yang jinak hingga ia tidak merasa takut lagi.
- Reframing : Penderita Phobia disuruh membayangkan kembali menuju masa lampau dimana permulaannya si penderita mengalami phobia lalu meceritakannya pada orang yang akan menanganinya dan di lakukan pengobatan seperti berikut.
- Konseling : konselor akan mendengarkan permasalahan klien, seperti ketakutannya berhadapan dengan barang atau situasi yang membuatnya Phobia. Setelah itu konselor akan memberikan cara untuk mengatasinya.
- Psikoterapi : seorang terapis menggunakan pendekatan secara mendalam untuk menemukan penyebabnya dan memberi saran bagaimana cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
- Kognitif terapi : atau (Cognitive Behavioural Therapy/CBT): yaitu suatu konseling yang akan menggali pikiran, perasaan dan perilaku seseorang dalam rangka mengembangkan cara-cara praktif yang efektif untuk melawan Phobia.
- Menggunakan obat: Mengkonsumsi obat tidak dianjurkan untuk mengobati Phobia, karena biasanya dengan terapi bicara saja sudah cukup berhasil, Namun obat- obatan ini dipergunakan untuk mengatasi efek dari Phobia seperti cemas yang berlebihan dan lainya, adapun obat-obatan yang bisa di konsumsi adalah sebagai berikut.
- Antidepresan : obat ini sering digunakan untuk mengurangi rasa cemas, penggunaannya dizinkan untuk mengatasi Phobia yang berhubungan dengan sosial (social phobia).
- Obat penenang : biasanya menggunakan obat yang mengandung turunan benzodiazepines. Obat ini digunakan untuk mengatasi kecemasan namun, dosis yang digunakan harus serendah mungkin dan penggunaannya sesingkat mungkin yaitu maksimal 4 minggu. Ini dikarenakan obat tersebut berhubungan efek ketergantungan.
- Beta-blocker : obat ini biasanya digunakan untuk mengobati masalah yang berhubungan dengan kardiovaskular, seperti masalah jantung dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Karena berguna mengurangi kecemasan yang disertai detak jantung tak beraturan.
Kami juga menyediakan jasa layanan Konsultasi Training Motivasi Malang, Outbound Malang, Batu Rafting, kaliwatu Rafting, Wisata Malang, Travel dan Hotel di Malang Jatim dan lainnya. Untuk info selengkapnya silahkan anda bisa hubungi kontak yang ada dibawah ini:
JAKARTA
Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220
Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054
SURABAYA
Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya
Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965
MALANG
Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang
Mobile : 085311091054/087836152078/085855494440
No. Telp : 0341 5032699
Pin BB : 5E0C2C45
Email :
indonesiasukses@yahoo.com
indonesia.tips@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar